MARI MEMBACA. Powered by Blogger.

Referensi Novel Tintenherz by Cornelia Funke

Ini ada tugas kuliah saya sejak semester 6 di sastra inggris, Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin. Tugas ini saya share ke teman-teman untuk menjadi referensi. Semoga bermanfaat !!




SINOPSIS

“Mortimer Flowchart, atau akrab dipanggil Mo, yang merupakan ayah dari Meggie Flowchart memiliki kekuatan ajaib. Mo, mampu mengeluarkan semua tokoh dan benda apapun yang ada didalam sebuah buku dengan suara bacannya yang nyaring dan merdu serta indah, semenjak itu Mo dijuluki Silvertounge oleh salah satu karakter dari sebuah buku yang Mo, tidak sengaja keluarkan dari dalam buku. Saat Meggie berumur tiga tahun ayahnya membacakan sebuah buku yang berjudul Inkheart untuk Meggie, dan ajaib satu persatu tokoh yang ada didalam buku tersebut bermunculan, Capricorn dan Basta merupakan tokoh jahat yang ada dalam buku tersebut, Staubfinger seorang penyihir api tokoh pengelana di dalam Inkheart.
Tapi sebagai penggantinya Ibunya Meggie Resa Flowchart masuk kedalam Inkheart. Sembilan tahun kemudian Mo, mencoba mencari buku Inkeheart yang lain, karena buku yang pernah dibaca Mo Sembilan tahun yang lalu, untuk mengeluarkan Resa dari dalam Inkheart. Staubfinger yang menydari ia bukan didunia asalnya, mencari Mo untuk meminta Mo membacakan Inkheart dan mengembalikannya ke dunia Inkheart kembali, karena Staubfinger ingin kembali keluarganya.

Namun celakanya Capricorn juga melacak keberadaan Mo. Capricorn hendak menggunakan kemampuan ajaib Mo, untuk mengeluarkan harta demi menjalankan aksi kejahatnnya di dunia nyata Mo dan Meggie. Dengan bantuan Staubfinger dan Musang bertanduknya, Gwin. Mo, Meggie dan bibinya Elinor tertangkap oleh pasukannya Capricorn, saat mereka bertiga berada di Italia rumah Elinor seorang kolektor buku-buku langka. Capricorn meminta Mo, membacakan buku kisah seribu satu malam yang didalamnya banyak bergelimpangan emas dan harta kekayaan lainnya. Mo, berhasil melakukannya, kepingan-kepingan emas berjatuhan dari langit-langit istana Capricorn yang didesain sedemikian miripnya dengan di dunia Inkheart, Inkworld. Namun tidak hanya kepeingan-kepingan emas yang berjatuhan, seorang bandit kecil Farid pun ikut keluar dari dalam buku, Capricorn menahannya, dan sebagai gantinya salah satu anak buah Capricorn masuk kedalam buku kisah seribu satu malam. Kelicikkan Capricorn tidak sampai disitu, Capricorn hendak mengeluarkan tokoh yang sangat kejam dari buku Inkheart. The Shadow ‘sang bayangan’ yang diciptakan oleh Capricorn dari para korbannya didunia Inkheart dan abu serta api. Namun Mo tentu saja menolaknya, Mo melarikan diri bersama Staubfinger, Meggie, Farid dan Elinor. Staubfinger dikhianati oleh janji Capricorn bila berhasil membawa Mo, ke kastilnyah Staubfinger boleh kembali ke Inkheart. Namun Capricorn malah membakar Inkheart, oleh karena itu Staubfinger membantu Mo, mencari pengarang dari Inkheart, dengan perjanjian Mo dapat menegeluarkan Resa dan Staubfinger kembali ke Inkheart. Namun celaka Resa ada di kastil Capricorn, Staubfinger mengetahui akan hal itu, namun Staubfinger memilih diam karena takut Mo, ingkar akan janjinya…

Lebih celakanya lagi Meggie anak dari Mo, memiliki kekuatan Silvertounge yang aMo miliki, situasi semakin kacau, karena Meggie tertangkap oleh pasukan Capricorn saat Mo dan Staubfinger hendak kembali ke kastil Capricorn untuk menyelamatkan Resa, dan meninggalkan Meggie bersama pengarang novel Inkheart Sergio Fenoglio di Venezia Italia…….”


PENGARANG



“Cornelia Funke salah satu penulis buku anak dan remaja palinh terkenal di Jerman. Ia mulai menulis setelah mendapat gelar sarjana keguruan sekaligus menyelesaikan pendidikan di bidang grafis. Ia menulis teks untuk buku bergambar, buku yang khusus untuk dibacakan, buku untuk para pembaca usia dini, dan untuk mereka yang terbiasa membaca cepat serta banyak. Sebagian besar buku-bukunya dihiasi ilustrasi buatannya sendiri.

Buku-buku Cornelia Funke banyak mendapat penghargaan dan menjadi karya laris Internasional, misalnya Herr der Diebe (pangeran pencuri) yang telah diterjemahkan ke lebih dari dua puluh bahasa dan difilmkan. Buku Tintenherz, yang dengan judul yang diterbitkan di Indonesia Inkheart juga difilmkan, dengan bintang yang luar biasa seperti Brendan Fraser dan Helen Miren. Sekarang Cornelia Funke atau akrab dipanggil Funke tinggal di Los Angeles bersama kedua anaknya Anna dan Ben juga anjing mereka, Luna. Suami Cornelia Funke, Rolf Funke akibat kanker pada 5 Maret 2006, Los Angeles.”

Inkheart adalah judul sebuah buku misterius yang disimpan dengan sangat hati-hati oleh Montmiger (Mo) , seorang kutu buku dan restorator buku yang sehari-hari bekerja mereparasi, dan menjilid ulang buku-buku tua yang rusak. Begitu hati-hatinya ia menyimpan buku tersebut hingga anaknya sendiri, Meggie tak tahu menahu akan keberadaan buku tersebut.

Ternyata Mo, memiliki alasan sendiri untuk menyimpan dan menyembunyikan buku Inkheart dari siapapun termasuk anaknya sendiri. Sembilan tahun yang lalu, saat Meggie masih berusia tiga tahun, ketika Mo membacakan buku Inkheart dengan suara keras tiba-tiba saja tanpa disadarinya terjadilah sebuah peristiwa ajaib. Tiga tokoh dalam Inkheart yang bernama Capricorn, Basta, dan Staubfinger tiba-tiba muncul dihadapannya . Malangnya hal itu diikuti dengan hilangnya Teressa, istri Mo yang masuk dalam buku tersebut. Usaha Mo untuk mengeluarkan kembali Teressa dari buku tersebut sia-sia. Dan semenjak itulah ia menyembunyikan buku tersebut, sambil berharap bisa mengembalikan istrinya ke dunia nyata. Menyadari bahwa dirinya memiliki kekuatan untuk mengeluarkan tokoh-tokoh, dan benda-benda dari buku yang sedang dibacanya dengan suara keras, semenjak itu pula Mo tidak pernah membacakan dongeng untuk Meggie karena khawatir kejadian ajaib itu akan terulang kembali.


Didorong kerinduan untuk mengeluarkan istrinya dari Inkworld, Mortimer Folchart memburu Inkheart ke seluruh penjuru Eropa. Tidak jelas apa yang terjadi dengan Inkheart yang ia miliki sebelumnya. Berbagai toko buku tua ia masuki beserta Meggie, putrinya. Namun, buku tersebut tak kunjung ia temukan. Sampai akhirnya ia tiba di toko buku tua lainnya.Namun, di situlah Mortimer kembali bertemu Dustfinger. Permintaannya cuma satu, yaitu agar Mo mengembalikannya ke Inkworld agar ia bisa bertemu dengan anak dan istrinya lagi. Namun, Mo malah menghindar darinya karena kekhawatirannya tidak mampu mengendalikan kemampuannya. Dustfinger yang kecewa, terpaksa bekerja sama dengan Capricorn, meskipun tahu bahwa Capricorn bukan orang baik-baik. Melalui orang-orang suruhannya, termasuk Basta, Capricorn akhirnya berhasil menangkap Mo dan Meggie yang kini berada di Italia, di rumah Elinor Loredan, yang juga dibawa ke istana persembunyian Capricorn. Capricorn yang ternyata tidak berniat kembali ke Inkworld, membutuhkan Mo untuk mengeluarkan berbagai hal dari dunia fantasi. Alasannya sederhana. Meskipun memiliki seorang yang bernama Darius dan memiliki kemampuan sama, orang ini ternyata gagap. Akibatnya, wajah tokoh-tokoh yang keluar memiliki tulisan. Dengan kata lain, apa yang keluar dari buku yang ia baca menjadi tidak sempurna. Dustfinger yang menuntut Capricorn untuk memenuhi janjinya harus gigit jari. Ia ditipu Capricorn. Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, Capricorn pun membakar buku yang berhasil ditemukan Mo. Pupuslah harapan Mo untuk mengeluakan Resa, istrinya, dari Inkworld. Pupus pula harapan Dustfinger untuk kembali ke Inkworld.

0 comments "Referensi Novel Tintenherz by Cornelia Funke", Baca atau Masukkan Komentar